Matawanita.com Bayang-bayang resesi ekonomi hingga kenaikan inflasi mengkhawatirkan banyak pekerja di Indonesia. Khawatir dengan kondisi ekonomi yang memburuk, mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan gaji yang mereka terima setiap bulan.
Namun, menurut survei lembaga riset Robert Walter, 82% perusahaan di Indonesia menyatakan bersedia menaikkan gaji karyawannya pada 2023. untuk perubahan pekerjaan, diperkirakan sekitar 20-30%. Throughput yang lebih tinggi dimungkinkan untuk fungsi dan kompetensi tertentu.
Robert Walters membahas beberapa keterampilan yang akan diminati oleh pemberi kerja. Diantaranya, karyawan dengan kemampuan emosional (emotional intelligence) terlibat dalam membangun personal branding di dunia digital.
Tren positif di pasar tenaga kerja
Secara keseluruhan, Robert Walters menyimpulkan bahwa situasi pasca-COVID-19 yang baik telah terbukti menghasilkan sentimen pasar tenaga kerja yang positif. Sekarang perusahaan siap untuk mempekerjakan karyawan baru. Kebutuhan digitalisasi akan terus muncul dengan optimisme tahun ini di beberapa sektor yang diperkirakan akan terus berkembang, seperti fintech.
Walaupun hal ini bertolak belakang dengan yang dialami oleh sektor teknologi dimana sebagian besar perkembangan perusahaan terhambat oleh masalah arus kas keuangan yang berdampak pada perekrutan staf, bahkan terpaksa berhenti merekrut atau PHK massal.
Dalam hal pendapatan, 81% pekerja profesional diperkirakan akan meminta kenaikan gaji dan 82% akan mencari pekerjaan baru jika mereka tidak menerima kenaikan gaji yang terlalu besar dari pemberi kerja pada tahun 2023 karena meningkatnya biaya hidup.
Ekspektasi bonus tinggi
Selain kenaikan gaji, 49% profesional juga mengharapkan bonus tahun ini, meski mengaku belum mendapat konfirmasi bonus dari perusahaan. Untuk jumlah tersebut, 55% karyawan berharap bonus yang diterima berkisar antara 20% hingga lebih dari gaji pokok yang diberikan.
“Selain gaji, perusahaan juga dapat merebut hati karyawan dengan menunjukkan kondisi perusahaan yang stabil dan budaya kerja yang bermakna. Kemampuan untuk bekerja dari jarak jauh dan fleksibel juga akan menjadi nilai tambah karena banyaknya permintaan untuk opsi ini di tahun 2023,” ujar Eric Mary, Country Manager Robert Walters Indonesia.