Matawanita.com Sebuah penelitian mengungkapkan jika pria meminum minuman bersoda seperti Coca Cola dan Pepsi dapat tingkatkan ukuran testis dan testosteron yang lebih tinggi.
Meskipun minuman bersoda telah lama dianggap dapat mempengaruhi pria dalam banyak hal, penelitian terbaru menunjukkan bahwa minuman tertentu dapat tingkatkan ukuran testis.
Ini mungkin terdengar kontroversial, tapi sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan pengerat menemukan beberapa temuan yang cukup menarik.
Temuan ini muncul setelah penelitian yang dilakukan oleh Northwest Minzu University di Cina, yang mencoba mencari tahu dampak minuman berkarbonasi terhadap kesuburan dan organ seks pada pria.
Penelitian ini meneliti tiga kelompok yaitu tikus – satu kelompok hanya minum air putih, kelompok kedua mengonsumsi Coca Cola dengan kadar yang berbeda, sementara kelompok lainnya minum Pepsi dalam jumlah yang sama selama 15 hari.
Selama penelitian itu, tes yang dilakukan termasuk menimbang testis tikus dan mengambil darah. Menurut news.com.au, tes tersebut dilakukan pada hari pertama, lima, tujuh, 10, dan 15.
Segera terungkap bahwa tikus yang meminum Coke dan 100% Pepsi mengalami perubahan yang signifikan terhadap air minum tersebut.
Tikus yang mengonsumsi Coca-Cola murni menunjukkan tingkat hormon pria yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tikus lainnya yang minum air putih.
Sebagai kesimpulan, penelitian ini mencatat “Minum Coca-Cola dan Pepsi-Cola dapat meningkatkan perkembangan testis dan meningkatkan sekresi testosteron, temuan kami memberikan dasar ilmiah dan untuk memahami sepenuhnya efek minuman berkarbonasi dan mekanismenya terhadap perkembangan dan fungsi reproduksi manusia, selain itu juga bermanfaat untuk mencegah disfungsi prostat dan kanker,”tulisnya dikutip dari Daily Star.
Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang menyiratkan bahwa minuman manis membuat pria kurang subur, karena temuan baru ini menunjukkan hal yang berbeda.
Terungkap bahwa tikus yang meminum Coca Cola dan 100% Pepsi mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan dengan tikus yang meminum air putih.
Sebelum penelitian ini dilakukan, sebuah survei terhadap 2.500 pria mengungkapkan bahwa pria yang minum satu liter cola sehari memiliki sperma 30% lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak minum minuman bersoda.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan kadar testosteron.
Minuman bersoda atau minuman yang mengandung karbon dioksida memiliki rasa yang segar dan bisa menjadi alternatif minuman bagi sebagian orang.
Namun, konsumsi minuman bersoda seperti Coca Cola dan Pepsi yang berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan.
Berikut beberapa manfaat minuman bersoda yang dikonsumsi dengan jumlah yang tepat:
- Memberikan energi: Beberapa minuman bersoda mengandung kafein, yang dapat memberikan dorongan energi untuk tubuh dan meningkatkan fokus dan konsentrasi.
- Menambah rasa: Minuman bersoda dapat memberikan rasa yang berbeda dari minuman biasa. Ini dapat meningkatkan kenikmatan dari minuman dan memberikan alternatif untuk minuman yang tidak terlalu enak.
- Meredakan sakit perut: Beberapa minuman bersoda dapat membantu meredakan sakit perut. Misalnya, minuman bersoda rasa jahe dapat membantu mengurangi rasa mual dan muntah.
Namun, ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai ketika mengonsumsi minuman bersoda secara berlebihan. Minuman ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan, kerusakan gigi, peningkatan risiko diabetes dan masalah kesehatan lainnya.
So, sebaiknya minuman bersoda dikonsumsi dengan jumlah yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Sekadar catatan juga, tidak ada cara alami yang terbukti secara ilmiah untuk memperbesar ukuran testis.
Ukuran testis dapat bervariasi antara individu, dan ukuran yang lebih kecil tidak selalu menandakan masalah kesehatan.
Namun, jika kamu mengalami gejala seperti nyeri atau pembengkakan pada testis, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ukuran testis seperti dikutip dari berbagai sumber:
- Faktor genetik: Ukuran testis dapat ditentukan oleh faktor genetik, sehingga sulit untuk memperbesar ukuran testis dengan cara alami.
- Usia: Ukuran testis dapat berubah seiring bertambahnya usia, namun hal ini bersifat alami dan tidak dapat dihindari.
- Kesehatan: Kesehatan tubuh secara keseluruhan dapat mempengaruhi ukuran testis. Misalnya, kondisi seperti obesitas dan diabetes dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi dan ukuran testis.
Jika Anda merasa khawatir dengan ukuran testis Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan memeriksa riwayat kesehatan Anda untuk menentukan apakah ada masalah kesehatan yang mendasar yang perlu ditangani. Jangan mencoba metode-metode tidak teruji atau berbahaya yang mengklaim dapat memperbesar ukuran testis, karena dapat membahayakan kesehatan dan tidak efektif.