Matawanita.com Dalam waktu dekat ini di Australia akan ada label peringatan merah ke beberapa tempat makan seperti junk food, rak-rak supermarket dan restoran cepat saji.
Dorongan baru ini dipicu oleh sebuah makalah penelitian yang mengamati ratusan studi tentang kemasan makanan dan menemukan bahwa label peringatan merah sangat efektif dalam mengurangi asupan makanan yang tidak sehat.
Negara-negara seperti Chili dan Israel telah mencantumkan label peringatan di bagian depan kemasan makanan olahan yang tinggi garam, gula, dan lemak tidak sehat selama beberapa tahun terakhir.
Label di negara-negara tersebut berwarna hitam dan putih, dan para ahli khawatir bahwa label tersebut tidak cukup menonjol dan ‘menyatu dengan kemasan’.
Salah satu model yang diusulkan adalah dengan meletakkan peringatan ‘lampu lalu lintas’ besar di bagian depan kemasan – hijau untuk yang baik, kuning untuk yang tidak berlebihan, dan merah untuk makanan yang harus dihindari.
Profesor pemasaran Universitas Deakin, Chris Dubelaar, yang turut menulis makalah mengatakan bahwa sistem peringkat bintang untuk kemasan makanan di Australia saat ini, yang bersifat sukarela, hanya berhasil sebagian.
Dia mengatakan bahwa meskipun hal itu membantu orang memilih pilihan yang lebih sehat, namun tidak efektif dalam mencegah mereka membeli makanan yang tidak sehat. Kurang dari setengah produk makanan yang memenuhi syarat menggunakan sistem peringkat bintang.
“Perusahaan mengatakan, ‘Baiklah, saya tidak ingin memberikan setengah bintang pada produk saya’. Kemudian konsumen dibiarkan berjuang sendiri,” kata Dubelaar seperti dikutip dari Dailymail.
Ia mengatakan bahwa studinya menemukan bahwa satu-satunya jenis pelabelan yang efektif dalam mengurangi konsumsi makanan tidak sehat adalah label besar yang terlihat jelas.
Manajer eksekutif Obesity Policy Coalition, Jane Martin, mengatakan bahwa studi baru ini memperkuat seruan mereka agar sistem bintang makanan dirombak. Menurut data tahun 2018, lebih dari 60 persen warga Australia mengalami kelebihan berat badan.
Ia ingin agar sistem yang memberi peringkat pada makanan olahan dari satu, tidak sehat, hingga lima, sehat, menjadi wajib.
Dia mengatakan label bintang pada makanan adalah pilihan yang baik. Karena hal itu mudah dipahami, tetapi harus lebih menonjol dan diberi kode warna dengan warna hijau untuk sehat, kuning untuk kelas menengah, dan peringatan merah untuk produk dengan peringkat rendah.
Ia mengatakan bahwa peringkat tersebut tidak hanya membantu pembeli tetapi juga mendorong produsen untuk mengubah pandangan atau resep makanan dari masyarakat agar lebih sehat.
Aaron Schultz – pendiri gerakan Game Changer- berupaya untuk menyingkirkan iklan makanan tidak sehat dalam olahraga – sebelumnya menyerukan agar label peringatan pada kemasan junk food dicantumkan pada kemasannya, seperti halnya pada rokok yang dinilai berbahaya bagi kesehatan.
Schultz membagikan gambar kotak Big Mac yang dilabeli dengan tulisan ‘Big Mac membuat anak besar’ dan gambar dua anak yang kelebihan berat badan ke halaman Facebook Game Changer untuk memicu perdebatan di kalangan masyarakat.
Eksekutif periklanan Dee Madigan mengatakan kepada acara Today pada hari Senin lalu bahwa label peringatan harus memiliki keseimbangan yang baik.
Menurutnya bahwa label harus dibuat sederhana, sehingga konsumen atau pembeli yang sedang melihat-lihat rak atau menu makanan dapat memahaminya secara sekilas, namun juga harus memberikan gambaran secara keseluruhan.
“Kami juga tidak ingin memperingatkan satu jenis makanan yang tidak sehat, misalnya yang tinggi gula atau garam, dan mengarahkan orang ke pilihan lain yang mungkin juga tidak sehat. Peringkat bintang memang bagus, tetapi kami harus memastikan bahwa peringkat tersebut melihat semua faktor, bukan hanya dalam satu bahan saja,”pungkasnya.
Berikut ini rating bintang pada produk makanan di Australia seperti dikutip dari Dailymail:
Nestle Milo: Sajian 100 gram bubuk Milo mengandung 43,6 gram gula (memiliki peringkat bintang 4,5)
Sanitarium UP&GO: Porsi 100 mL mengandung 7,6 gram gula (memiliki peringkat bintang 4,5)
Kellogg’s Nutri-Grain: Porsi 100 gram sereal sarapan mengandung 26,7 gram gula (memiliki peringkat bintang empat)
Pasta tomat Leggo: Porsi 100 gram mengandung 9,1 gram gula (tanpa variasi garam memiliki peringkat bintang lima).