Matawanita.com Jus jambu untuk DBD menjadi pilihan minuman bagi pasien Demam Berdarah Dengue (DBD). Minuman ini diyakini sejumlah masyarakat dapat mengobati penyakit tersebut.
Beberapa kasus, ketika anak terkena Demam Berdarah Dengue (DBD), jus jambu biasanya langsung menjadi incaran.
Namun, benarkah jus jambu untuk DBD?
Ketua Komnas KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) sekaligus spesialis anak dan konsultan penyakit infeksi dan tropis anak Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K), M.TropPaed menjelaskan bahwa mengonsumsi jus jambu, sari kurma dan air daun pepaya bukan untuk mengatasi demam berdarah melainkan hanya akan meningkatkan trombosit.
“Perjalanan penyakit demam berdarah itu efek fatalnya yang bisa menyebabkan kematian adalah karena kebocoran pembuluh darah. Bukan jumlah trombosit yang rendah. Jadi jambu, sari kurma, air daun pepaya, itu diklaim untuk menaikkan trombosit kan,” kata Hinky seperti dikutip dari Antara.
“Jadi sebetulnya bukan itu tujuan pengobatannya. Tata laksana pengobatan DBD itu penggantian cairan karena pembuluh darahnya bocor. Bukan buat naikin trombosit. Trombosit itu nanti naik sendiri,” tambahnya.
Meski demikian, Hinky mengatakan bahwa boleh saja jika orang tua ingin memberikan jus jambu, sari kurma maupun air daun pepaya jika anak mengalami demam berdarah. Tetapi, sebaiknya difokuskan untuk memenuhi kebutuhan cairan anak.
“Kalau pembuluh darahnya bocor, nggak dikasih air, syok, bisa meninggal. Jadi sebenarnya boleh saja sih diberikan jus jambu, air daun pepaya atau sari kurma. Tapi bukan semata-mata untuk menaikkan trombosit. Karena yang pokoknya, kata kuncinya itu pemberian cairan yang sesuai kebutuhan. Sesuai dengan derajat kebocoran pembuluh darah si anak,” papar dia.
Oleh karena itu, saat anak terkena demam berdarah orang tua tak wajib untuk memberikan jus jambu untuk DBD. Namun, orang tua bisa memberikan cairan lainnya seperti susu, teh, atau bahkan kuah sup kepada anak agar kebutuhan cairannya dapat terpenuhi.
“Tidak serta merta kalau dia doyan jus jambu terus trombositnya naik. Bukan ya. Trombosit memang bakal naik di hari ke-6. Sama kayak campak. Itu memang penyakit-penyakit seminggu. Kalau cairannya kita penuhi Insya Allah trombositnya naik sendiri,” terangnya.
“Nggak harus jus jambu juga. Mau jus alpukat, mau jus apapun pokoknya minum. Teh, air putih, susu, kuah sup juga bisa. Pokoknya cairan,” urai Hinky.
Manfaat Jus Jambu
Penelitian terbaru dari LIPI menunjukkan, fermentasi jambu biji dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
“Kami memanfaatkan buah jambu biji merah untuk meningkatkan kerja sistem imun tubuh karena jambu biji mengandung serat terlarut, polifenol, alkaloid, flavonoid,” kata salah satu peneliti Pusat Penelitian Kimia, LIPI, Yati Maryati dalam webinar LIPI.
Diketahui, polifenol dan flavanoid dalam jambu biji dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan membunuh bakteri atau patogen, sehingga tak ada salah menjadikan jus jambu biji sebagai minuman untuk pasien dbd.