Matawanita.com Istilah love bombing saat ini begitu tak asing di telinga masyarakat saat ini. Tapi tahukah ciri-ciri dan bahaya yang tidak banyak orang sadari.
Dalam sebuah hubungan, istilah love bombing merupakan suatu bentuk manipulasi emosi untuk mengontrol orang lain. Pada awalnya terkesan positif, karena menunjukan rasa cinta yang teramat dalam.
Sayangnya, love bombing berakhir dengan hubungan toxic. Tidak sedikit korban mengalami depresi atas perbuatan manipulasi dari pelaku.
Untuk ini ketahui love bombing adalah strategi yang seseorang gunakan untuk memikat orang lain. Kata ini merujuk pada istilah aksi bom cinta yang diarahkan pada targetnya. Pelaku akan terus menerus memberi sinyal cinta dalam intensitas tak masuk akal.
Mereka akan membanjiri targetnya dengan pujian, perhatian, dan kasih sayang yang berlebihan. Sering kali mereka juga memberikan bunga, coklat, dan hadiah lainnya kepada targetnya. Dengan begitu, targetnya akan menaruh harapan tinggi pada mereka.
Biasanya seseorang melakukan love bombing pada awal hubungan untuk menciptakan ketergantungan dan membangun rasa cinta yang kuat. Target akan mulai bawa perasaan (baper) dan ketergantungan akan cinta yang berlebihan dari pelaku.
Love bombing biasanya merupakan tanda dari perilaku kebiasaan buruk seperti kecanduan emosional, kebohongan, dan manipulasi.
Love bomber atau pelaku love bombing akan berbicara tentang bagaimana mereka merasa sangat beruntung menemukan target mereka. Meraka juga kan membuat target merasa seperti adalah orang terpenting dalam hidup.
Ciri-ciri dan Bahaya Love Bombing
Ciri-ciri dari love bombing yaitu pelakunya membanjiri korban dengan pesan teks, panggilan telepon, hadiah, dan bahkan kejutan romantis. Mereka melakukan semua itu untuk membuat korban merasa sangat dihargai dan dicintai.
Sayangnya, setelah beberapa waktu, love bomber akan mulai menunjukkan sisi lain dari dirinya. Mereka mungkin menjadi cemburu, possessif, dan membuat korban merasa tertekan.
Bahaya dari love bombing adalah dapat menyebabkan korban merasa terperangkap dan tidak bisa melarikan diri. Love bombing seringkali menjadi bagian dari hubungan abusive dan dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional korban.
Jika merasa terperangkap dalam love bombing, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Pertama, carilah bantuan dari teman atau keluarga yang dapat dipercayai. Mereka dapat membantumu melihat situasi secara obyektif dan memberikan dukungan.
Kedua, carilah bantuan profesional, seperti terapis atau konselor. Mereka akan untuk membantu memproses pengalamanmu dan membangun kembali rasa percaya diri dan kekuatanmu.