Matawanita.com Jika wanita hamil apakah aman menggunakan krim perawatan kulit seperti SPF, vitamin C, dan retinol sudah lama dilakukan, maka mungkin merasa sedikit khawatir tentang apa yang perlu diubah.
Kabar baiknya adalah bahwa seluruh rangkaian perawatan kulit tidak perlu diubah sama sekali. Namun, seperti beberapa kasus, perawatan kulit yang aman untuk ibu hamil memang penting.
Mengingat beberapa produk favorit harus dikesampingkan untuk sementara waktu – seperti gin dan tonik dengan campuran jeruk bali dan keju yang begitu lembut sehingga kamu bisa menggunakannya untuk membuat tembikar.
Tidak yakin bahan apa yang harus dihindari saat hamil? Atau bagaimana cara mengatasi gelombang terbaru jerawat hormonal? Kita berbincang dengan para ahli terkemuka yang menjelaskan apa yang dimaksud dengan ‘perawatan kulit yang aman untuk kehamilan’ serta bahan-bahan yang harus dihindari.
Ditambah lagi, kita mencoba rutinitas perawatan kulit yang aman untuk kehamilan yang diresepkan oleh dokter perawatan kulit.
Apa yang dimaksud dengan perawatan kulit yang aman untuk kehamilan?
Alasan mengapa beberapa perawatan kulit tidak aman untuk kehamilan sangatlah mudah. “Bahan-bahan kosmetik aktif tertentu dapat diserap melalui kulit selama kehamilan,” kata Dr Anjali Mahto, seorang konsultan dokter kulit dan penulis The Skincare Bible seperti dikutip dari WH.
“Ada peningkatan aliran darah sistemik dalam tubuh saat hamil, sehingga penyerapan melalui kulit berarti bahwa bahan-bahan tertentu dapat masuk ke dalam aliran darah. Begitu berada di sirkulasi, mereka berpotensi melintasi plasenta dan mempengaruhi janin yang sedang berkembang. Meskipun produk perawatan kulit topikal atau ‘cosmeceutical’ tidak diklasifikasikan secara hukum atau diakui sebagai ‘obat’, ada banyak kontroversi seputar apa yang benar-benar diserap ke dalam tubuh,” tambahnya.
Kesimpulannya: Apakah Sebaiknya Kita Berhati Gunakan Perawatan Kulit saat Hamil?
“Perawatan kulit saat hamil tidak sesederhana menghindari bahan-bahan tertentu. Selama kehamilan, terjadi perubahan hormon yang signifikan yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat baru atau memburuknya jerawat, pigmentasi, dan hilangnya kolagen dan elastin yang dipercepat,” jelas Dr Jo Mennie, yang berspesialisasi dalam bidang infertilitas, dan perawatan kulit kehamilan di Aesthetic Practice di Dr David Jack Clinic.
“Ada juga perubahan dalam sistem kekebalan tubuh selama kehamilan yang dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif. Oleh karena itu, sayangnya, beberapa produk pra-kehamilan Anda mungkin tidak bekerja sebaik yang mereka lakukan selama kehamilan Anda dan di tahun-tahun berikutnya,” tambahnya.
Apakah aman menggunakan perawatan kulit saat hamil?
‘Tentu saja. kamu tidak perlu menghentikan rutinitas perawatan kulit. Perawatan kulit telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir dan ada sejumlah bahan efektif yang, dengan pelapisan yang hati-hati, dapat mengatasi masalah kulit yang umum terjadi selama kehamilan,” jelas Dr Mennie.
“Jerawat, pigmentasi, sensitivitas, dan anti-penuaan dapat menjadi target selama masa ini. Jika memungkinkan, cobalah untuk mengubah rutinitas Anda menjadi rutinitas yang aman bagi kehamilan dan menyusui sebelum hamil,” jelasnya.
Berikut adalah beberapa tips perawatan kulit yang disarankan untuk wanita hamil dikutip berbagai sumber:
- Rutin membersihkan kulit Membersihkan kulit secara teratur sangat penting, terutama bagi wanita hamil. Gunakan pembersih yang lembut dan bebas dari bahan kimia yang keras untuk membersihkan kulit wajah dan tubuh. Jangan gunakan produk yang mengandung retinoid atau salisilat, karena kedua bahan ini dapat berbahaya bagi janin.
- Gunakan pelembap Saat hamil, kulit cenderung menjadi lebih kering dan rentan terhadap kekeringan. Oleh karena itu, gunakan pelembap yang lembut dan alami setiap hari untuk menjaga kelembapan kulit. Pilih pelembap yang bebas dari bahan kimia keras dan pastikan bahwa produk tersebut tidak mengandung bahan-bahan yang dapat membahayakan janin.
- Hindari paparan sinar matahari secara berlebihan Wanita hamil lebih rentan terhadap pigmentasi kulit, seperti bercak coklat atau garis-garis pada perut. Oleh karena itu, hindari paparan sinar matahari secara berlebihan dan gunakan tabir surya yang aman untuk ibu hamil.
- Perhatikan asupan air Asupan air yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit. Minum minimal delapan gelas air per hari untuk menjaga kulit tetap lembap dan sehat.
- Jangan menggaruk kulit Saat hamil, kulit cenderung lebih gatal dan rentan terhadap iritasi. Jangan menggaruk kulit karena hal ini dapat menyebabkan peradangan dan infeksi. Gunakan krim atau lotion yang mengandung aloe vera atau chamomile untuk membantu mengurangi gatal.
- Konsultasikan dengan dokter Jika Anda memiliki masalah kulit yang serius, seperti jerawat yang parah atau eksim, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan aman selama kehamilan.