Matawanita.com Depresi merupakan hal yang biasa terjadi pada penderita stroke. Hal ini diungkap oleh American Stroke Association, sebuah cabang dari American Heart Association.
Menurut pernyataan ilmiah dari Asosiasi tersebut, dibandingkan dengan 5 persen-13 persen orang yang tidak menderita stroke, sekitar sepertiga penderita stroke mengalami depresi. Jika tidak diobati, depresi dapat menurunkan kualitas hidup dan membuat pemulihan dari stroke menjadi lebih sulit.
Menurut pernyataan dari kantornya, Senator John Fetterman, yang mengalami stroke pada bulan Mei 2022, telah mencari perawatan di rumah sakit untuk depresi, yang mengakibatkan pertanyaan media dan publik terkait stroke dan depresi.
“Depresi setelah stroke dapat menjadi reaksi psikologis yang normal terhadap stres akibat cedera, kecacatan, atau menghadapi kematian yang disebabkan oleh stroke,” kata Lee H seperti dinukil dari thestatesman.
Schwamm, M.D., FAHA, seorang sukarelawan American Heart Association dan profesor neurologi di Harvard Medical School di Boston. Dalam kasus lain, stroke dapat disebabkan oleh perubahan struktural, listrik atau biokimia di otak. Jika daerah otak tertentu terluka, sistem yang mengatur emosi dapat rusak dan menghasilkan depresi, kecemasan atau gejala seperti PTSD pada penderita stroke.
Depresi dan stroke merupakan contoh dari sekian banyak kondisi yang mengancam kesehatan otak. Life’s Essential 8 dari American Heart Association adalah alat yang ampuh untuk melindungi kesehatan otak dan mendukung kehidupan yang lebih lama dan lebih sehat.”
Schwamm, mantan ketua sukarelawan Komite Penasihat American Stroke Association, menyarankan penderita stroke yang mengalami depresi untuk mencari evaluasi dan pengobatan dengan profesional yang berkualifikasi. Karena stroke dapat mengganggu tidur, makan, kontinensia, dan fungsi tubuh lainnya, perawatan diri sangat penting termasuk menjangkau teman dan keluarga untuk mendapatkan dukungan emosional dan mengatasi stigma yang terkait dengan mencari bantuan.
Sayangnya, karena stroke dan depresi masih membawa stigma sosial dan rasa malu, banyak penderita stroke yang enggan mencari pertolongan dan mungkin memerlukan dukungan ekstra untuk mengenali gejala depresi dan mencari pengobatan.
Seperti halnya semua bentuk depresi, kombinasi konseling, pengobatan, pengurangan stres, dan olahraga teratur dapat membantu. Karena depresi adalah kondisi kesehatan yang serius, mengobatinya dengan segera dan efektif sangatlah penting.
Mengobati depresi tidak hanya memperbaiki suasana hati, tetapi juga meningkatkan pemulihan fisik, kognitif, dan intelektual.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa depresi sejalan dengan rendahnya tingkat dukungan sosial. Dukungan dari keluarga, teman, kelompok pendukung stroke atau kombinasi sumber daya dapat bermanfaat bagi kesehatan mental jangka panjang penderita stroke dan dapat menjadi bagian penting dari rencana perawatan untuk depresi pasca stroke.
Sekadar informasi, depresi adalah gangguan kesehatan mental yang serius yang memerlukan perawatan profesional. Apabila kawan Matawanita mengalami gejala depresi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan mental.
Namun, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental dan mencegah terjadinya depresi, antara lain:
- Terlibat dalam aktivitas fisik
Olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi stres. Mempertahankan hubungan sosial yang positif: Pertahankan hubungan yang positif dengan teman, keluarga, dan pasangan dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan dukungan sosial.
- Terlibat dalam kegiatan yang menyenangkan
Lakukan kegiatan yang menyenangkan seperti hobi atau liburan. Hal ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood.
- Makan makanan yang sehat
Diet yang seimbang dan sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
- Tidur yang cukup
Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik yang baik.
- Lakukan teknik relaksasi
Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood.
- Berbicara dengan seseorang
Jangan ragu untuk berbicara dengan seseorang tentang perasaan Anda. Berbicara dengan teman atau profesional kesehatan mental dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood.
Namun, jika gejala depresi terus berlanjut atau memburuk, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan mental.
Stroke adalah kondisi medis yang dapat berdampak serius pada kesehatan dan memerlukan perawatan medis yang tepat. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya stroke, antara lain menjaga tekanan darah, berhenti merokok, dan olahraga secara teratur.